Meredakan Fatherless dalam Perspektif Al-Qur’an: Tinjauan Relasi Ayah-Anak pada Ibrahim-Ismail
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Fenomena fatherless atau ketiadaan peran ayah dalam kehidupan anak meningkat akibat perceraian, kematian, ketidakhadiran emosional, dan budaya patriarki. Ini berdampak pada kriminalitas, ekonomi keluarga, dan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini meneliti bagaimana kisah Nabi Ibrahim dan Ismail dalam al-Qur’an bisa memberikan solusi untuk mengatasi masalah fatherless dan dampak patriarki terhadap peran ayah. enelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan library research, menganalisis buku, jurnal, dan dokumentasi terkait. Pendekatan Qur’ani digunakan untuk menganalisis kisah Nabi Ibrahim dan Ismail. Hasilnya menunjukkan bahwa komunikasi yang baik dan penuh kasih sayang antara ayah dan anak, seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim dan Ismail, bisa mengurangi dampak negatif fatherless. Al-Qur’an menawarkan model pengasuhan ayah yang efektif dan menyarankan penghapusan patriarki untuk mendukung peran aktif ayah.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal At-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal At-tadbir (JAT): Media Hukum dan Pendidikan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal At-tadbir (JAT): Media Hukum dan Pendidikan
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal At-tadbir (JAT): Media Hukum dan Pendidikan.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Alfasma, Wildah dkk. (2022). Loneliness dan Perilaku Agresi pada remaja Fatherless. Sukma: Jurnal Penelitian Psikologi. 3 (01).
Al-Qurthubi, Imam. (2009). Tafsir Al-Qurthubi Jilid 15, terj. Marwan Affandi dkk. Jakarta: Pustaka Azzam.
Aulia, Rahmadianti. (2017). Peran Ayah Dalam Pengasuhan: Tinjauan Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam al-Qur’an. AL-QALB Jurnal Psikologi Islam. 9 (2).
Badan Pusat Statistik. (2016). Pembangunan Ketahanan Keluarga 2016. Jakarta: Kemeterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Bariroh, Azmil Muhibbatul dan Annisa, Firanti. (2023). Menepis Budaya Patriarki Dalam Islam. Amyta: Amaliyatu Tadris. 1 (2).
Hasna, Irma Umaza. (2022). Dampak Fatherless Terhadap Kondisi Emosi Remaja Korban Perceraian. [Skripsi]. Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Israpil. (2017). Budaya Patriarki dan Kekerasan Terhadap Perempuan. Pusaka: Jurnal Khazanah Keagamaan. 05 (02).
Ivan, Muhammad. (2022). Statistik Kriminal dan Pentingnya Kebijakan Sosial Bagi Perempuan Sebagai Orang Tua Tunggal. Pancanaka Jurnal Kependudukan dan Sumber Daya Manusia. 3 (2).
Jadidah, Amatul. (2021). Konsep Ketahanan Keluarga Dalam Islam. Maqashid Jurnal Hukum Islam, 4 (3).
Laman, Ilham dkk. (2023). Pengaruh Fatherless terhadap Akhlak Anak dalam Kajian Hukum Keluarga Islam. al-Qadau Peradilan dan Hukum Keluarga Islam. 10 (2).
Lestari, Sri. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana Pranada Media Group.
Mahfud dkk. (2021). Pola Asuh Qurani Dalam Mencegah Fenomena Fatherless. Tafsir Ayat-Ayat Kisah Nabi Ibrahim Al-Qur’an). Jurnal Teknologi Pendidikan, 10 (2).
Maslamah, Aida dan Mukhsin, Nani. (2023). Dyadic Relationship Komunikasi Keluarga Pada Pernikahan Masyarakat Patriarki. Jurnal Nomosleca. 9 (2).
Nindhita, Vidya dan Pringgadani, Elga Arisetya. (2023). Fenomena Fatherless dari Sudut Pandang Wellbeing Remaja (Sebuah Studi Fenomenologi). Cakrawala Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika. 23 (2).
Pratiwi. (2022). Mapa Ayu. “Konsep Parenting Kisah Nabi Ibrahim Dan Nabi Ismail pendekatan Tafsir Maqasidi. [Skripsi]. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Rahmania, Aisyah Zarah. (2023). Pandangan Agama di Indonesia Terhadap Budaya Patriarki dan Dampak Budaya Patriarki Terhadap Korban. Moderasi: Jurnal Kajian Islam Kontemporer. 1 (1).
Rahmi, Diana. (2023). Strategi Dakwah Terhadap Fenomena Fatherless Dalam Rumah Tangga: Studi Terhadap Kisah Nabi Ibrahim Perspektif Al-Qur’an. Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 2 (2).
Sastrawati, Nila. (2018). Laki-laki dan Perempuan Identitas yang Berbeda; Analisis Gender dan Politik Perspektif Post-Feminisme. Makassar: Alauddin Press.
Shihab,M. Quraish. (2017). Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an Vol.13. Tangerang: Lentera Hati.
Wahyuni, Annisa. (2021). Peran Ayah (Fathering) Dalam Pengasuhan Anak Usia Dini. Al Ihsan: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini. 2 (2).
Zahrotun. (2023). Dialog Ayah dan Anak dalam Al-Qur’an: Analisis Tafsir Maqashidi Terhadap Fenomena Fatherless. AL-QUDWAH Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hadis. 1 (2).