Teologi Pembebasan Perspektif al-Qur’an: Konsep Pembebasan Kemiskinan melalui Tafsir Nuzuli Ayat-Ayat Makkiyah
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Al-Qur’an tidak diwahyukan dalam ruang hampa. Mulai dari pewahyuannya, al-Qur’an secara historis bersentuhan dengan realitas sosial masyarakat Arab, salah satunya adalah kemiskinan. Namun fenomena ini tidak banyak dilihat oleh para perumus tafsir nuzuli. Oleh sebab itu paper ini membahas tentang bagaimana fenonema pembebasan kemiskinan dilihat dari perspektif al-Qur’an melalui tafsir ayat-ayat nuzuli dengan paradigma teologi pembebasan. Dengan pendekatan kualitatif, hasil penelitian ini adalah perhatian awal Islam sesuai dengan tartib nuzul ayat – ayat-ayat Makkiyah – selain dari ketauhidan, ketuhanan, kenabian dan pemaparan hari kiamat, juga tentang pentingnya kesadaran terhadap pentingnya peduli terhadap orang miskin. Dalam konteks teologi pembebasan, Islam menyejarah dengan kepeduliannya terhadap masyarakat lemah sejak ia pertama kali diwahyukan, yang sayangnya tidak banyak diperhatikan oleh praktisi tartib nuzuli.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Jurnal At-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal At-tadbir (JAT): Media Hukum dan Pendidikan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal At-tadbir (JAT): Media Hukum dan Pendidikan
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal At-tadbir (JAT): Media Hukum dan Pendidikan.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Gufron, M. (2018). Tranfsormasi Paradigma Teologi Teosentris Menuju Antroposentris: Telaah Pemikiran Hassan Hanafi. Millati, Journal of Islamic Studies and Humanities, 3 (1).
Hanafi, Hassan. (1988). Min al-Aqidah ila al-Tsawrah. Kairo: Maktabah Madbuli.
Abdul Karim, Khalid. (2002). Hegemoni Quraisy: Agama Budaya dan Kekuasaan terj. M. Faisol Fatawi. Yogyakarta: LkiS.
Lukman, Fadli. (2014). Hermeneutika Pembebasan Hasan Hanafi dan Relevansinya terhadap Indonesia. Jurnal al-‘Aqidah, 6. (2).
Mali, Mateus. (2016). Gutierréz dan Teologi Pembebasan. Orientasi Baru, 25 .
Kodrat Permana, Aramdhan. (2021). Paradigma Al-Qur’an Menjawab Realitas Arab Jahiliyah Perspektif Ilmu Sosial Profetik. Jurnal At-Tatbiq: Jurnal Ahwal Al-Syakhsiyyah.
Sabirin. (2015). Menakar eksistensi Teologi Pembebasan terhadap Prosentase Zakat Mâl Malki-Yat I – Zor. El-Hikam Journal of Education and Religious Studies, 8
Setowara, M. Subhan. (2004). Berteologi Melawan Kemiskinan. Kompas. Diakses dari .
Wijaya, Aksin. (2016). Sejarah Kenabian dalam Perspektif Tafsir Nuzuli Muhammad Izzat Darwazah. Bandung: Mizan.