Pendidikan Islam Perspektif Pemikiran Ibnu Sina
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pemikiran Ibnu Sina tentang Pendidikan Islam yakni terkait tujuan Pendidikan, kurikulum, metode, serta konsep Guru. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui penelusuran dari sumber tertulis yang otoritatif baik dari buku-buku maupun hasil penelitian berupa artikel dari berbagai jurnal. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa: 1) tujuan Pendidikan diarahkan menuju sempurnanya fisik, intelektual maupun adab/akhlaq (jiwa) peserta didik sesuai fitrah manusia, dan juga diarahkan untuk mempersiapkan menjadi seorang ahli; 2) kurikulum berdasarkan pada tingkat perkembangan peserta didik, yakni rentang usia 3-5 tahun, 6-14 tahun, dan usia di atas 14 tahun. Ilmu yang dipelajari disesuaikan dengan rentang usianya, adapun rentang usia 14 tahun ke atas terbagi menjadi dua bidang ilmu yakni yang bersifat teoritis dan praktis. Ilmu teoritik diantaranya ilmu fisika, ilmu matematika, dan ilmu ketuhanan (agama), sedangkan ilmu yang bersifat praktik adalah ilmu akhlak, ilmu sosial, ilmu politik, berdagang, dan ilmu keprofesian untuk membentuk keahlian; 3) metode pembelajaran di antaranya metode talqin/Talaqqi, metode demonstrasi, metode pembiasaan dan keteladanan, metode diskusi, metode magang, metode penugasan, metode targhib dan tarhib; 4) Guru senantiasa memiliki karakter yang baik seperti beriman, shaleh, cerdas, berani, tegas, bersih, berhari bersih, sopan santun, dan menghormati orang lain. Guru senantiasa mampu membimbing peserta didik dalam membiasakan perilaku baik dan menjauhi perilaku buruk. Guru pun harus senantiasa dapat mengarahkan pelajaran sesuai psikologis peserta didik dan membina emosi peserta didik. Selain itu, Guru harus dapat membimbing peserta didik untuk menjadi ahli dalam bidang pekerjaan sesuai dengan minat dan bakat.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Alavi, S. Z. (1988). Muslim Educational Thought in the Middle Age. New Delhi: Atlantic Publishers.
Ansari, Ansari & Qomarudin, Ahmad. (2021). Konsep Pendidikan Islam Menurut Ibnu Sina dan Ibnu Qayyim Al Jauziyyah. Islamika: Jurnal Keislaman Dan Ilmu Pendidikan, 3(2), 134–148.
Katni. (2016). Hubungan Jiwa-Raga dan Kurikulum Pendidikan Islam Menurut Ibnu Sina. AL-IDARAH: Jurnal Kependidikan Islam, 6(1), 18–42.
Nata, Abuddin. (2000). Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nata, Abuddin. (2010). Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik dan Pertengahan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nata, Abuddin. (2012). Sejarah Sosial Intelektual Islam dan Institusi Pendidikannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nizar, Samsul. (2008). Sejarah Pendidikan Islam: Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era Rasulullah sampai Indonesia. Jakarta: Kencana.
Nurchaili. (2010). Membentuk Karakter Siswa Melalui Keteladanan Guru. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(9), 233. https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i9.515
Salminawati, Salminawati & Napitupulu, Dedi Sahputra. (2022). Sigmun Freud’s and Ibn Sina’s Viewpoints on Personality and Their Implications on Islamic Education. Al-Ulum: Journal of Islamic Studies, 22(1), 146–161.
Solihin. (2019). Konsep Pendidikan Islam Menurut Persfektif Ibnu Sina. Jurnal Aksioma Ad-Diniyah, 2(2), 1–28.
Zar, Sirajuddin. (2004). Filsafat Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.